Minggu, 06 November 2011

Resume SIA Pertemuan 5

Riko Dwi Christian
DIII - Manajemen Informatika

SIKLUS PENDAPATAN

Siklus pendapatan perusahaan ataupun badan usaha lain terdiri dari hasil Penjualan dan Penerimaan Kas .
Siklus Pendapatan adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan informasi terkait dengan penyediaan barang dan jasa kepada konsumen serta pengumpulan kas atas pembayaran dari penjualan tersebut.
Aktivitas bisnis siklus pendapatan terdiri dari:
1. Entri pesanan penjualan
Entri pesanan penjualan terdiri atas tiga tahapan:
    • Menerima pesanan konsumen
    • Pengecekan dan persetujuan kredit konsumen
    • Pengecekan ketersediaan persediaan
Bagaimanapun pesanan konsumen diterima, edit checks berikut dibutuhkan:
    • Validity checks
    • Completeness test
    • Reasonableness tests
    • Persetujuan Kredit:
      • Otorisasi umum
      • Limit kredit
      • Otorisasi khusus:
Ø Limit checks
2. Pengiriman
- Penyiapan pesanan konsumen dan pengiriman barang terdiri atas 2 tahapan :
Ø Pengambilan dan pengepakan pesanan
Ø Pengiriman pesanan
- Pekerja gudang bertanggunjawab untuk memenuhi pesanan konsumen dengan menghilangkan barang dari persediaan
- Keputusan kunci dan kebutuhan informasi:
Ø Penentuan metode pengiriman:
1. in-house
2. outsource
3. Penagihan dan Piutang
Aktivitas dilakukan pada tahap siklus penerimaan ini:
-Penagihan konsumen
-Memelihara rekening konsumen
Keputusan kunci dan kebutuhan informasi:
§ Penagihan yang akurat
o Jenis sistem penagihan:
Ø Pada sistem postbilling, taghian disiapkan setelah konfirmasi bahwa barang sudah dikirimkan
Ø Dalam sistem prebilling, tagihan disiapkan (tapi tidak dikirim) saat pesanan disetujui.
o Persediaan, piutang, dan buku besar diupdate pada tahap ini.
· Metode memelihara piutang:
o Metode open invoice
o Metode balance-forward
· Untuk mendapatkan alur yang lebih seragam atas penerimaan kas, banyak perusahaan menggunakan proses disebut cycle billing.
4. Pengumpulan kas
Langkah ini melibatkan:
    1. Penanganan kiriman uang dari konsumen
    2. Depositokan kiriman uang tsb ke bank
Area yang terlibat dalam aktivitas ini :
    1. Kasir
    2. Fungsi Piutang
Keputusan kunci dan kebutuhan informasi:
    1. Penurunan pencurian kas.
    2. Fungsi piutang/penagihan tidak boleh punya akses secara fisik pada kas atau cek
    3. Fungsi piutang harus dapat mengidentifikasi sumber dari berbagai kiriman uang dan tagihan yang harus dikredit
Keputusan Penting dalam Siklus Penerimaan
Tujuan utama siklus penerimaan adalah menyediakan produk yang tepat pada tempat yang tepat pada waktu yang tepat dan pada harga yang tepat.
Untuk mencapai tujuan utama siklus penerimaan, manajemen harus memutuskan keputusan penting berikut :
Sampai sejauh mana dan haruskah produk disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen tertentu?
Berapa banyak persediaan yang harus tersedia, dan dimana persediaan itu harus ditempatkan?
Bagaimana barang dikirimkan kepada konsumen? Haruskah perusahaan melakukan fungsi pengiriman sendiri atau outsource kepada pihak ketiga yang khusus menangani logistik?
Pengendalian: Tujuan,Ancaman, dan Prosedur
Fungsi kedua dari SIA yang baik adalah menyediakan pengendalian yang cukup untuk memastikan bahwa tujuan berikut tercapai :
Transaksi diotorisasi dengan benar.
Transaksi yang dicatat adalah benar.
Valid, transaksi yang diotorisasi dicatat.
Transaksi dicatat dengan akurat
Aset (kas, persediaan, dan data) diamankan dari kehilangan atau pencurian.
Aktivitas bisnis dilakukan dengan efisien dan efektif

Ancaman dan Prosedur Pengendalian pada ENTRY PESANAN PENJUALAN

Ancaman dan Prosedur Pengendalian pada PENGIRIMAN

Ancaman dan Prosedur Pengendalian pada PENAGIHAN DAN PIUTANG

Ancaman dan Prosedur Pengendalian pada PENGUMPULAN KAS


Ancaman dan Prosedur Pengendalian pada PENGENDALIAN UMUM
 

Resume SIA Pertemuan 6

SIKLUS PENGELUARAN

TUJUAN SIKLUS PENGELUARAN.


Tujuan siklus pengeluaran adalah memudahkan pertukaran kas dengan pemasok barang atau jasa perusahaan yang tujuannya adalah:

1.      Menjamin bahwa semua barang dan jasa yang dipesan sesuai dengan yang dibutuhkan.
2.      Menerima semua barang yang di pesan dan memastikan bahwa barang yang diterima dalam kondisi baik.
3.      Mengamankan barang hingga dibutuhkan.
4.      Menentukan faktur yang berkaitan dengan barang dan jasa yang benar.
5.      Mencatat dan mengklasifikasi pengeluaran dengan tepat.
6.      Mengirimkan uang ke pemasok yang tepat.
7.      Menjamin pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran yang telah diijinkan.
8.      Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran kas.

MANEJEMEN PERSEDIAAN.
Tujuan fungsi manajemen persediaan adalah mengelola persediaan barang dimana perusahaan dapat menjual kembali barang tersebut. Fungsi distribusi dapat dimasukkan dalam fungsi ini atau mungkin di masukkan ke dalam fungsi pemasaran. Manejemen persediaan juga termasuk pembelian, penerimaan, penyimpanan. Pembelian berfokus pada pembelian pemasok untuk barang dan jasa yang diinginkan. Penerimaan bertanggungjawab hanya pada barang yang dipesan.

INPUT DATA
            Sumber data adalah catatan lalu dari kepala departemen, pembeli, pemasok, departemen produksi dan lainnya. Formulir yang dibutuhkan oleh aktivitas pengeluaran yaitu :
1.      Permintaan pembelian
2.      Order pembeliaan
3.      Laporan penerimaan
4.      Faktor pemasokr penggeluaran
5.      Cek penggeluaran
6.      Memorandum debit
7.      Formulir pemasok
8.      Request for proposal

PENGOLAHAN DATA
            Berikut ini prosedur pemprosesan pengeluaran kas. Bangaimanapun system informasi akuntansi tidaklah identik dengan keharusan menggunakan komputer sebagai pemproses. Dalam prosedur pembelian tahapan yang dilakukan yaitu :

1.   Penentuaan barang yang dipesan. Dalam bagian ini gudang mengecek apakah barang
yang tersedia telah melewati batas titik pemesanan kembali. Apabila ada item yang perlu dipesan maka daftarkan dalam formulir barang yang telah disipkan.

2.    Penyiapkan order pembelian. Apabila barang yang dibeli tidak cocok maka pembeli memilih pemasok yang paling cocok dan siap order pembelian.

3.    Penerimaan barang yang dipesan. Ketika barang dipesan dating sesuai tidak dengan pesanandan barang yang dating harus sesuai dengan pesanan.

4.    Penerimaan faktur dari pemasok. Jika faktur dari pemasok tiba maka yang menangani adalah departemen pembelian.

            Dalam prosedur pengeluaran kas, aktiva yang dilakukan adalah menyiapkan vocer utang yang belum dibayar, pembuatan cek, penandatanganan cek, memproses pencatatan penggeluaran kas dan posting nilai kas.

OUTPUT INFORMASI

Daftar dan operasional yang dihasilkan yaitu :

1.      Faktur yang berfungsi sebagai daftar faktur yang diterima dari pemasok.
2.      Register cek yakni daftar cek yang telah dikeluarkan.
3.       Laporan pembelian yang memberi informasi.
4.      Laporan faktur pembelian.
5.      Laporan status persediaan yang berisikan jumlah barang yang diterima, dikirim dan berada digudang..
6.      Laporan pengiriman yang lewat waktu.


LAPORAN MANEJERIAL TERJADWAL.

Laporan ini biasanya diperlukan oleh manejer. Diantara laporan manejerial terjadwal yang dibuat adalah:
1.      Dafatr umur piutang,
2.      Laporan factor-faktor penting.
3.      Analisis penjualan.
4.      Laporan arus kas yang menunjukkan sumber pandanaan kas.

LAPORAN MANAJERIAL SESUAI PERMINTAAN.
            Laporan ini adalah laporan yang bersifat informasi dan terencana. Laporan yang terisikan informasi yang berkaitan dengan pengendalian keputusan yang dibuat berdasarkan kebutuhan.

PENGENDALIAN INTERN.
Tujuan pengendalian yang utama yaitu:
1.      Semua pemberian kredit yang diberikan kepada konsumen yang layak.
2.      Semua pengirimen barang dan jasa dilakukan tepat waktu sesuai perjanjian.
3.      Semua barang yang dikirim diotorisasi dan ditagih secara akurat dalam periode akuntansi yang sesuai.
4.      Semua sales returns dan allowances dan dicatat dengan benar.
5.      Semua penerimaan kas dicatat secara lengkap dan akurat.
6.      Semua posting dilakukan dengan tepat.
7.      Semua catatan akuntansi, sediaan dan kas adalah aman.

PENGENDALIAN UMUM.

Pengendalian umum dalam siklus pendapatan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Pengendalian organisasional.
2. Dokumentasi pengendalian.
3. Pengendalian akuntabilitas aktiva.
4. Pengendalian praktek manajemen.

Pengendalian operasi pusat data.
1. Pengendalian otorisasi.
2. Pengendalian akses.

PENGENDALIAN APLIKASI
Tiga kelompok pengendalian aplikasi yaitu:
1. Pengendalian input.
2. Pengendalian proses.
3. Pengendalian output.

SIKLUS PENGELUARAN.
Tujuan system pengeluaran yaitu:
1. Menjamin barang dan jasa yang dipesan sesuai dengan yang dibutuhkan.
2. Menerima barang dalam kondisi baik.
3. Mengamankan barang hingga dibutuhkan.
4. Menentukan faktur yang berkaitan barang dan jasa dengan benar.
5. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran dengan tepat.
6. Mengirimkan uang ke pemasosk yang tepat.
7. Menjamin semua pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran yang telah diijinkan.
8. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran kas dengan tepat dan akurat.

MANEJEMEN PERSEDIAAN.

            Tujuan fungsi manajemen persediaan adalah mengelola persediaan barang dimana perusahaan dapat menjual kembali barang tersebut. Fungsi distribusi dapat dimsukkan ke dalam fungsi pemasaran atau distribusi. Disamping pertanggung jawaban dalam hal perencanaan, manejemen persediaan juga termasuk pembelian, penerimaan dan penyimpanan. Pembelian berfokus pada pemilihan pemasok untuk barang dan jasa yang diinginkan. Penerima bertanggung jawab hanya pada barang yang dipesan, menguji kuantitas dan kondisi barang dan memindahkan barang ke gudang.

            Tujuan manejemen keuangan dan akuntansi berkaitan dengan dana, data, informasi, perencanaan dan pengawasan terhadap sumber daya. Berkaitan dengan siklus pengeluaran, tujuannya di batasi dengan perencanaan dan pengawasan kas, mendata hal-hal yang berkaitan dengan pembelian dan pemasok.


Riko Dwi Christian
DIII - Manajemen Informatika