Sabtu, 07 April 2012

Resume B.Indonesia Pertemuan 1


KONSEP DASAR BAHASA INDONESIA
Dua cara berkomunikasi :
     1.       Secara verbal
Dilakukan menggunakan alat/media bahasa lisan & tulis. Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam komunikasi verbal antar lain kejelasan, nada bicara, volume, speed, pace, dan sebagainya. Jadi, komunikasi verbal bukan semata soal “apa” (what) yang kita katakan, tapi lebih dari itu juga soal “bagaimana” (how) kita mengatakannya.

     2.     Secara nonverbal
sebuah proses interaksi sosial antara dua atau lebih individu yang mencoba saling mempengaruhi dalam hal ide, sikap, pengetahuan, dan tingkah laku. Contoh komunikasi non verbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.

Fungsi Bahasa
  •      Berkomunikasi
Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyaii fungsi utama  bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada penggunaan Fungsi komunikasi pada bahasa asing Sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering menempel ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk “keluar”, “Open House” untuk penerimaan tamu di rumah pada saat lebaran. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.
  • ·        Mengekspresikan diri
Mampu mengungkapkan gambaran,maksud ,gagasan, dan perasaan. Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita. Ada 2 unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu:
- Agar menarik perhatian orang lain terhadap diri kita
- Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.
  • ·        Berintegrasi & beradaptasi sosial
Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar pada saat berbicara dengan teman- teman dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.
  • ·        Kontrol sosial
Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya buku- buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah, mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat.

Ragam Bahasa
·        Yaitu variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, lawan bicara, dan orang yang dibicarakan, serta menurut media pembicaraan.
·        Macam-macam ragam bahasa :
o  Ragam baku, adalah ragam bahasa yang oleh penuturnya dipandang sebagai ragam yang baik.
o   Ragam cakapan, adalah ragam bahasa yang dipakai apabila pembicara menganggap kawan bicara sebagai sesama, lebih muda, lebih rendah statusnya atau apabila topik pembicara bersifat tidak resmi.
o   Ragam hormat, adalah ragam bahasa yang dipakai apabila lawan bicara orang yang dihormati, misalnya orang tua dan atasan.
o   Ragam kasar, adalah ragam bahasa yang digunakan dalam pemakaian tidak resmi di kalangan orang yang saling mengenal.
o   Ragam lisan, adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.
o   Ragam resmi, adalah ragam bahasa yang dipakai dalam suasana resmi.
o   Ragam tulis, adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual.
o   Ragam bahasa pada bidang tertentu, seperti bahasa istilah hukum, bahasa sains, bahasa jurnalistik, dsb.
o   Ragam bahasa perorangan atau idiolek, seperti gaya bahasa mantan presiden Soeharto, gaya bahasa Benyamin s, dan lain sebagainya.
o   Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu wilayah atau dialek, seperti dialek bahasa Madura, Medan, Sunda, Bali, Jawa, dan lain sebagainya.
o   Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu golongan sosial, seperti ragam bahasa orang akademisi beda dengan ragam bahasa orang-orang jalanan.
·   Macam-macam ragam bahasa yang disebutkan diatas dapat dibedakan lagi menjadi sebagai berikut :
o   Berdasarkan pokok pembicaraan :
§  Ragam bahasa undang-undang
§  Ragam bahasa jurnalistik
§  Ragam bahasa ilmiah
§  Ragam bahasa sastra
o   Berdasarkan media pengantarnya
§  Ragam Lisan
§  Ragam tulis
o   Berdasarkan situasi pemakaiannya
§  Ragam formal
§  Ragam semiformal
§  Ragam nonformal
·        Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya keragaman bahasa, diantaranya :
o   Faktor Budaya atau letak Geografis
o   Faktor Ilmu pengetahuan
o   Faktor Sejarah

Laras Bahasa
·        Bahasa yang digunakan untuk suatu tujuan atau pada konteks sosial tertentu.
·        Berdasarkan menurut derajat keformalannya
o   beku (frozen)
o   resmi (formal)
o   konsultatif (consultative)
o   santai (casual)
o   akrab (intimate).
·        Macam-macam laras bahasa :
o   Laras ilmiah
o   Laras sastra (puisi, cerpen, novel, dll)
o   Laras jurnalistik (berita, editorial, iklan, dll)
o   Laras hukum
o   Laras kedokteran

Ciri Bahasa Indonesia dalam Penulisan Karya Ilmiah
  1. Jelas dan Lugas, Bahasa ilmu pengatahuan dan teknologi mempersyaratkan pengungkapan  yang lugas dan jelas.  Hal itu dapat direalisasikan jika setiap gagasan diungkapkan secara langsung. 
  2. Formal, Penggunaan bahasa dalam karangan ilmiah merupakan komunikasi formal. Oleh karena itu, unsur-unsur bahasa yang digunakan dalam karangan ilmiah adalah unsur-unsur bahasa yang berlaku dalam situasi formal atau resmi.
  3. Ringkas, Ciri ringkas dalam penulisan  karya ilmiah direalisasikan dengan tidak adanya unsur-unsur bahasa yang tidak diperlukan.
  4.  Konsisten, Unsur-unsur bahasa, ejaan, dan tanda baca dalam penulisan karya ilmiah digunakan secara konsisten.
  5. Objektif, Bahasa dalam penulisan karya ilmiah merupakan alat pengungkap gagasan yang objektif.
  6.  Lengkap, Bahasa ilmu pengatahuan dan teknologi tidak membiarkan pembaca bertanya-tanya tentang maksud suatu pernyataan.
  7.  Sederhana, Bahasa ilmu pengetahuan dan teknollogi ditandai dengan kosakata yang tidak bermuluk-muluk dan sintaksis yang tidak berbelit-belit.
  8. Mengandung kesatuan dan keutuhan, yang dapat dilihat dari hubungan yang baik dan logis antara bagian-bagian karangan , sehingga keseluruhan hubungan yang baik dan logis itu tetap tampak.
  9. Keruntunan, yang berarti adanya keterpautan makna di dalam suatu karya tulis.
  10. Menggunakan istilah teknis, Bahasa karya ilmiah digunakan dalam wacana teknis. Wacana teknis itu digunakan dalam bidang keilmuan tertentu. Dalam bidang keuangan, misalnya, debitur, kreditur, suku bunga, dan sebagainya. Dalam bidang medis dijumpai istilah-istilah sesar, urine, katarak, asma, ovum, dan sebagainya.

Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar
  • Adalah bahasa yang maknanya dapat dipahami dan sesuai dengan situasi pemakainya serta tidak menyimpang dari kaidah yang telah dibakukan.
·        Contoh Bahasa Indonesia yang baik dan benar :
1. Dosen memberi tahu info kepada mahasiswa
2. Paman mengendarai mobil kesayangannya
3. Adik ke sekolah menggunakan sepeda
4. Ari menjatuhkan sesuatu ke tempat sampah
5. Ibu berangkat ke Bandung


    Sumber :
  •      http://vhi3y4.wordpress.com/2010/02/27/contoh-menggunakan-bahasa-indonesia-secara-baik-dan-benar/
  •      http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah
  •      http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2217598-fungsi-bahasa/

0 komentar:

Posting Komentar